Mengenal Perbedaan Serat Alami Dan Serat Sintetis (Buatan)

Perbedaan Serat Almi Dengan Serat Sintetis

Seperti yang kita tahu bahwa kain tercipta dari jalinan benang yang di rajut atau tenun dengan pola tertentu untuk menciptakan sebuah kain. benang benag ini sendiri berasal dari serat kain yang diperoleh dari berbagai sumber, yakni sumber alami seperti tumbuhan dan hewan dan sintetis atau buatan manusia. Lalu, apa perbedaan serat alami dan serat sintetis? Kamu bisa temukan jawabanya disini!

Definisi Serat Kain

Menurut Ozza Konveksi, serat kain adalah elemen terkecil dari sebuah jaringan panjang serta utuh dari sebuah material kain. Serat dapat berupa filamen kontinu atau potongan-potongan kecil (stapel) dimana zat terkecil yang terlihat sangat tipis dalam kaitannya dengan lebarnya yang setidaknya 500 kali lebih panjang dari dimensi lateralnya.

Secara garis besar, serat kain adalah kelas polimer organik padat yang membedakannya dari polimer lain berdasarkan sifat fisik dan dimensi geometrisnya. Tetapi ada beberapa pengecualian. Istilah ini tidak dapat diterapkan pada beberapa serat khusus seperti kaca, asbes, dan sebagainya karena serat-serat tersebut terbuat dari bahan anorganik.

Baca Juga: Bahan Spandek, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Perbedaan Serat Alami Dan Serat Sintetis (Buatan)

Serat Alami

Jenis Jenis Serat Alami
Contoh Gambar Jenis Jenis Serat Alami

Serat alami adalah semua jenis serat yang diperoleh langsung dari alam yang bersumber dari hewan, nabati ataupun mineral. Walaupun alam menyediakan bahan serat yang cukup berlimpah, hanya sedikit yang dapat digunakan untuk produk tekstil atau keperluan industri lainnya.

Serat alami dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yakni serat selulosa, protein dan mineral yang akan kita jelaskan lebih lanjut.

Serat Berbasis Selulosa

Selulosa adalah serat alam yang ada dalam sel-sel tumbuhan dan merupakan komponen utama dalam dinding sel tumbuhan. Selulosa merupakan jenis polimer karbohidrat yang terdiri dari rantai panjang molekul glukosa yang terikat bersama. Serat selulosa memiliki sifat kuat, tahan lama, dan tahan terhadap air, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi tekstil.

Beberapa contoh serat selulosa yang dipakai dalam industri tekstil anatara lain:

  1. Cotton atau katun: adalah serat kain yang berasal dari biji tanaman kapas dan merupakan jenis serat yang paling banyak dipakai dalam industri pakaian karena keserbagunaannya.
  2. Linen: adalah jenis serat yang berasal dari tumbuhan flax dan telah ada sejak ribuan tahun lamanya. Serat ini terkenal akan kemampuan bernapasnya dan tidak panas, sehingga cocok untuk pembuatan aksesori tempat tidur. Linen juga lebih mudah dicuci dan gampang kering.
  3. Bambu: serat bambu merupakan alternatif yang baik untuk katun karena bahan ini memiliki kelebihan anti bakteri, breathable dan juga adem.

Serat Berbasis Protein

Serat Berbasis Protein adalah jenis serat yang terbentuk dari protein hewan melalui kondensasi asam alpha-amino untuk membentuk unit poliamida berulang dengan berbagai substituen pada atom alpha-karbon. Secara umum, serat protein adalah serat dengan ciri kekuatan, ketahanan dan elastisitas yang sedang.

Serat ini memiliki daya serap air dan karakteristik pengangkutan yang sangat baik. Beberapa contoh serat berbasis protein termasuk keratin, kolagen, sutra, elastin, zein, dan kedelai. Serat-serat ini dapat digunakan dalam berbagai industri seperti garment dan medis.

Berikut adalah beberapa contoh serat alami berbasis protein adalah:

  1. Wol adalah serat yang diambil dari bulu domba
  2. Sutra adalah serat yang berasal dari kepompong ulat sutra (Bombyx mori)
  3. Bulu binatang lainnya seperti kasmir, kambing, kelinci angora dan sebagainya

Serat Alami Berbasis Mineral

Serat mineral adalah serat anorganik non-logam yang berasal dari sumber mineral alami atau terbuat dari garam anorganik dan mineral. Kebanyakan serat mineral merupakan turunan dari silika (Si02) atau oksida logam lainnya. Kaca dan asbes adalah serat alami mineral yang paling umum digunakan.

Serat Sintetis

Jenis Jenis Serat Sintetis
Contoh Gambar Jenis Jenis Serat Sintetis

Serat sintetis adalah serat yang dibuat oleh manusia melalui serangkaian proses sintesis kimiawi. Tujuan utama dari pemebuatan serat sintetis adalah untuk membuat tiruan serat alami dengan harga yang jauh lebih murah. Serat sintetis yang umum termasuk Nilon (1931), Modakrilik (1949), Olefin (1949), Akrilik (1950), dan Poliester (1953)

Saat ini, serat sintetis terbagi menjadi tiga, yakni serat sintetis berbasis polymer alami, serat sintetis berbasis polymer buatan dan mineral khusus.

Serat Berbasis Polymer Alami

Polimer alami adalah bahan polimer yang bisa kamu temukan di alam atau melalui ekstraksi tumbuhan dan hewan, Serat ini terbentuk melalui proses polimerisasi adisi atau polimerisasi kondensasi. Contoh polimer alami termasuk rayon, bambu, asetat, lyocell dan modal. Polimer alami sangat penting dalam banyak aspek kehidupan manusia salah satunya sebagai bahan utama pembuatan pakaian.

Beberapa Contoh Serat Sintetis Dari Polimer Alami adalah:

  1. Rayon merupakan serat sintetis yang dihasilkan melalui beberapa tumbuhan dan tanaman seperti kayu beech dan bambu. Karena terbuat dari tanaman, serat ini sering kali dijuluki sebagai serat yang “eco-friendly” atau serat yang berkelnajutan.
  2. Lyocell merupakan serat sintetis yang terbuat dari kayu atau tumbuhan lainnya. Serat ini dibuat dengan melarutkan bubur kayu dengan menggunakan pemintalan dry jet-wet spinning, Berbeda dengan rayon, Lyocell tidak menggunakan karbon disulfida yang beracun bagi pekerja dan lingkungan. Lyocell merupakan merek dagang dari Tencel.
  3. Asetat adalah serat sintetis alami yang terbuat dari selulosa asetat dan memiliki karakteristik lembut dan halus. Kain yang terbuat dari asetat sangat terkenal karena kilauannya yang cerah dan kualitas kainnya yang luar biasa. Sehingga menjadi pilihan populer untuk pembuatan gaun malam dan gaun pengantin. Walaupun begitu, asetat tidak tahan lama seperti bahan sintetis lainnya seperti poliester atau nilon.

Serat Berbasis Polymer Buatan

Polymer sintetis merupakan polymer buatan manusia yang terdiri dari unit struktural berulang yang di kenal sebagai monomer. Polimer sintetis terkadang disebut juga sebagai “plastik”. Polietilena dianggap sebagai salah satu polimer yang paling sederhana, memiliki etena atau etilena sebagai unit monomer sedangkan polimer linier dikenal sebagai polietilena densitas tinggi-HDPE.

Contoh Serat Polymer Buatan:

  1. Polyester adalah kategori polimer yang mengandung gugus fungsi ester di setiap unit pengulangan rantai utamanya dan sering disebut dengan dengan nama ilmiah polietilen tereftalat. Polyester merupakan serat sintetis serbaguna yang digunakan dalam berbagai bidang termasuk pakaian, botol, kemasan dan sebagainya.
  2. Nylon adalah bahan plastik apapun yang terdiri dari poliamida dengan berat molekul tinggi dan bisa juga diproduksi sebagai serat. Penggunaan nylon antara untuk pembuatan kain, tali, koper, alat konstruksi dan sebagainya.
  3. Spandeks atau lycra adalah serat sintetis buatan yang terbuat dari  polyetherpolyurea copolymer dan memiliki kemampuan untuk meregang 5 kali dari ukuran aslinya tanpa kehilangan bentuknya. Spandeks sangat berguna dalam pembuatan pakaian olahraga mengingat sifatnya yang elastis serta fleksibel. Sehingga memungkinkan penggunanya untuk bergerak lebih bebas.

Kesimpulan

Jika kamu malas membaca kami sudah buatkan poin poin penting mengenai perbedaan serat alami dengan serat sintetis dan berikut adalah perbedaannya!

  • Serat alami berasal dari alam seperti hewan, tumbuhan dan mineral sedangkan serat sintetis adalah serat yang terbuat melalui serangkaian proses kimia
  • Serat alami kebanyakan berbasis selulosa dan protein, sedangkan serat buatan berbasis polymer
  • Serat sintetis terbuat dari polimer kimia yang tidak ditemukan di alam. Tidak seperti serat alami, sebagian besar tidak dapat larut (tidak terurai dalam air). Beberapa di antaranya adalah nilon, akrilik, spandeks, dan poliester.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Bahan Polyester dan Kegunaannya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *